Hadapi Ujian Akhir Semester, Ini Lima Tips Dampingi Anak Belajar | Beauty Moms
Hadapi Ujian Akhir Semester, Ini Lima Tips Dampingi Anak Belajar
BEAUTYMOM.ID-Ujian akhir semester sebentar lagi berlangsung. Biasanya ujian semester akan dilakukan pada akhir November atau awal Desember. Moms yang memiliki putra-putri di usia sekolah dasar harus mulai mempersiapkan diri.
Akan datang masa dimana orangtua merasa stres mendapingi anak belajar. Namun, anak-anak juga merasakan hal yang sama. Mental mereka terbebani karena harus belajar lebih banyak. Hal itu tentu melelahkan bagi anak.
Padahal saat menjelang ujian, anak membutuhkan semangat dari orang tua. Bagi anak yang baru menginjak usia pertama kali sekolah, pendampingan orang tua sangat dibutuhkan.
Kehadiran orangtua yang intens terbukti membuat belajar anak menjadi terarah. Sebaliknya, jika orang tua tidak hadir menemani belajar, anak bisa mengalami stres.
Dampak stres, bisa bermacam-macam. Salah satunya daya tahan tubuh anak menurun hingga sulit menyerap materi pelajaran. Dampak yang lebih jauh lagi, karena tidak maksimal dalam belajar, nilai ujian pun terpengaruh.
Moms tidak mau bukan, anak stres saat belajar hingga jatuh sakit? Maka, di sinilah peran orangtua dalam mendukung si kecil agar tidak tertekan dalam belajar.
Ikuti yuk lima cara yang bisa dilakukan orang tua dalam mendampingi anak menjelang ujian. Berikut hasil rangkuman beautymom dari berbagai sumber:
1. Bantu anak susun strategi belajar
Tentu tidak mudah merancang strategi belajar. Apalagi untuk anak-anak. Biasanya anak sulit memulai, materi mana dulu yang harus dipelajari.
Nah, saat anak bingung, saran orang tua tentang strategi belajar sangat diperlukan. Sebaiknya tetapkan tujuan yang harus dicapai anak, susunlah bersama-sama. Harus terjadi kesepakatan antara orang tua dan anak supaya memiliki tujuan yang sama. Misalnya mengerjakan latihan-latihan soal di LKS terlebih dahulu. Bisa juga membuat rangkuman materi pelajaran baru diberi latihan soal.
Baca Juga : Permainan Edukatif Anak untuk Mengisi Waktu Liburan
2. Ciptakan suasana belajar yang nyaman
Orang tua harus mengerti karakter anak dalam belajar. Jika anak seorang penyendiri, orang tua lebih baik tidak menyalakan televisi dan alat elektronik lainnya yang bisa mengganggu konsentrasi anak. Anak seperti ini memang tidak menyukai kebisingan. Jadi ciptakan suasana yang sunyi agar membantunya belajar dengan nyaman.
Beda lagi dengan anak auditori. Anak seperti ini biasanya lebih cepat menyerap pelajaran dengan dibantu iringan musik. Putar musik kesukaannya sebagai bentuk dukungan.
Kalau anak Anda seorang kinestetik yang suka bergerak, tipe belajarnya pun berbeda. Dia tidak akan betah duduk lama. Dia lebih suka menggerakkan sesuatu saat belajar seperti memutar-mutar pulpen, mengetuk-ngetuk meja dan sebagainya. Jika memiliki anak ini, jangan memaksanya untuk duduk diam terlalu lama. Beri dia waktu istirahat 5 sampai 10 menit untuk sekedar peregangan otot.
3. Beri kesempatan istirahat
Di sela-sela belajar, berikan hak anak untuk beristirahat. Belajar di sekolah tidak sama dengan di rumah. Di rumah, anak lebih mudah jenuh jika terus menerus dipaksa belajar. Moms sebaiknya memberi jeda belajar pada anak. Beri kegiatan ringan seperti membiarkannya dia bermain sebentar, mengajaknya makan, berdiskusi ringan, dan sebagainya.
4. Memberi motivasi pada anak saat hadapi ujian akhir semester
Motivasi belajar anak tidak selamanya bagus Moms. Saat anak merasa lelah belajar atau sedang banyak masalah yang dihadapi di sekolah, bisa membuat motivasinya turun.
Kehadiran orang tua memberikan motivasi sangat dibutuhkan agar anak kembali bersemangat. Orang tua bisa membiarkan anak curhat tentang masalahnya, lalu memberikan nasihat. Beri saran yang membangun dan jangan terlalu mengkritiknya. Bisa juga dengan menceritakan kisah-kisah menarik sehingga motivasinya bangkit lagi.
5. Hadapi ujian akhir semester, sediakan fasilitas mendukung anak belajar
Otak anak sudah penuh materi pelajaran saat di sekolah. Di rumah, Moms cukup mengulang materi pelajaran yang belum dikuasai. Ajak anak mengerjakan latihan soal. Dari situ, orang tua akan mengetahui materi mana yang belum dikuasai anak.
Bagi orang tua yang kurang bisa menguasai pelajaran di sekolah, Anda bisa menyediakan fasilitas belajar yang mendukung kegiatan belajar anak. Di era digital, orang tua bisa dengan mudah mendapatkan materi belajar melalui aplikasi online.
Baca Juga : Traveling dengan Balita, Ini yang Harus Dipersiapkan
Saat ini banyak aplikasi bertebaran, bahkan beberapa diantaranya menyediakan layanan gratis dan fitur yang menarik. Moms, juga bisa memiliih aplikasi yang dibuat langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mulai dari sekarang, Moms bisa mencarinya melalui google play store untuk android. (buna mirza)