Malas Dirayu dan Digosipin di Medsos, Ini 7 Cara Wanita Harus Bersikap Cuek | Beauty Moms
Malas Dirayu dan Digosipin di Medsos, Ini 7 Cara Wanita Harus Bersikap Cuek
Hidup di era digital membuat lingkungan pergaulan semakin luas. Setiap orang tidak hanya memiliki teman di dunia nyata, dunia maya juga bisa mempertemukan dengan siapa saja. Melalui smartphone yang ada dalam genggaman, sekali usapan jari, kita bisa menjelajah kemana saja dan bertemu banyak orang.
Media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, Telegram, Blog, Youtube dan sebagainya memang memiliki banyak manfaat. Terutama untuk menyebarkan dan menerima informasi. Selain itu bagi yang memiliki kerabat dan sahabat yang jauh, tidak perlu lagi menempuh jarak beratus kilometer untuk bertemu. Cukup menggunakan media sosial bisa berkomunikasi tatap maya. Rasanya juga tidak beda jauh dengan bertemu secara langsung.
Baca juga :
- Tidak Bisa Move on dan Pilih Balikan Sama Mantan, Perhatikan Hal Ini
- Bertengkar dengan Pasangan, Ini Langkah Agar Segera Berbaikan
- Ini Dia Sifat Perempuan yang Bikin Pasangan Makin Jatuh Hati
Media sosial juga bisa digunakan sebagai wahana penghibur diri. Saat kamu merasa jenuh, sedih, suntuk akibat pekerjaan maupun masalah lain, bisa mengambil jeda sejenak dengan bermain media sosial.Bisa pula meluapkan curahan hati di blog, menonton video-video lucu di Youtube, atau melihat trending topik di twitter, hal itu bisa membuat kamu melupakan sejenak problem hidup.
Jika kamu sedang mengembangkan bisnis, media sosial memiliki daya magis juga untuk menyebarluaskan informasi terkait produk yang dijual. Media sosial bisa dijadikan sebagai salah satu cara mendatangkan uang.
Jamak terjadi, para pebisnis saat ini lebih suka memasang story di Instagram atau marketpalce di Facebook untuk menawarkan dagangannya. Mereka memasang iklan di beranda milik sendiri ketimbang beriklan di koran misalnya.
Bijak Menggunakan Medsos
Namun, di balik segudang manfaat dari media sosial, tetap ada bahaya yang mengintai. Kasus kejahatan akibat bermain media sosial sudah sangat banyak terjadi. Wanita pun bisa menjadi korbannya.
Artis Amanda Manopo pemeran Andini Kharisma Putri dalam sinetron” Ikatan Cinta”, pernah mendapat ancaman pembunuhan lewat kolom komentar di Instagramnya. Hal tersebut terang saja membuat sang artis yang sedang naik daun tersebut ketakutan sehingga mempengaruhi kondisi psikologisnya.
Pada akhirnya keluarga sang artis menghubungi pengacara untuk memberi peringatan pada si pengancam. Jika tidak berhenti meneror, maka pihak Amanda akan menempuh jalur hukum.
Bukan hanya artis. Bahaya media sosial juga bisa menyerang warga biasa. Terutama para remaja yang kondisi emosinya masih labil. Beberapa kasus kejahatan muncul dari medsos. Awalnya kenalan, kemudian merayu dan ngajak ketemuan. Setelah bertemu ternyata menjadi korban kejahatan fisik maupun seksual.
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah gangguan mental akibat tekanan yang didapat dari media sosial. Ada kalanya seseorang harus mengikuti tren yang berlaku di jagad maya. Padahal itu tidak sesuai dengan jati dirinya. Orang dipaksa menjadi lemah lembut, harus bersikap selalu manis dan ceria padahal hatinya sedang bersedih.
Membaca beberapa contoh kasus di atas, sebaiknya mulai bijak dalam menggunakan media sosial. Tak ada salahnya sebagai wanita, kamu bersikap cuek dan tidak terlalu mengikuti arus pertemanan di media sosial yang bisa membahayakan. Buat kamu yang masih bingung bagaimana caranya bersikap cuek di media sosial, berikut ada tujuh tips yang bisa kamu ikuti.
1. Batasi Pertemanan
Walaupun kamu suka bertemu dengan orang-orang baru, namun khusus di dunia maya, sebaiknya dibatasi ya. Bertemanlah dengan orang yang benar-benar kamu kenal di dunia nyata. Jika memang tujuan media sosialmu untuk berbisnis, silahkan menambah jaringan maupun follower. Tapi ingat, jangan terlalu intensif.
Niatkan untuk berjualan saja, jangan tanggapi jika ada yang menggoda. Jangan minder jika teman kita di media sosial hanya segelintir tidak berjumlah ribuan seperti yang lain. Bukan berarti kita kuper, tapi itu semua demi menjaga keamanan digital kita.
2. Jaga Privasi, Jangan Doyan Pamer
Data-data pribadi sebaiknya jangan diumbar ke media sosial. Misalnya nih, saking inginnya pamer kalau anak kamu sudah punya Kartu Identitas Anak (KIA), kamu mengunggah foto anak kamu yang sedang memegang KIA di tangannya. Namun, tanpa disadari, tindakan itu sudah menyebarkan informasi data penting yang tercantum dalam KIA tersebut. Itu sangat berbahaya lho mom. Bisa saja data-data penting tadi disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Tidak hanya KIA, Kartu Keluarga (KK) ataupun tiket pesawat juga jangan diposting. Informasi Boarding Pass dengan barcodenya sangat rentan jika sampai tersebar. Jangan mudah terpancing jika ada teman yang melakukan perjalanan ke luar negeri dan memosting tiket pesawatnya. Sebaiknya cari aman saja ya.
3. Abaikan Ajakan Bertemu dari Kenalan di Medsos
Seperti yang tercantum dalam poin pertama. Usahakan jangan terlalu membuka diri dengan orang asing. Apalagi kenalan baru yang belum jelas identitasnya. Sering terjadi wanita mudah kepincut dengan rayuan maut seorang kenalan di media sosial.
Mungkin kata-kata pujangganya bisa membuat hati bergetar. Namun, jangan sampai terbawa perasaan. Sehingga kita kurang waspada. Jika kenalan tersebut mengajak bertemu diam-diam dan tidak boleh diceritakan ke keluarga, hal itu sudah sepatutnya dicurigai.
Jika mengajak bertemu untuk urusan bisnis, atau orang tersebut menawarkan kerjasama terkait usaha, kamu bisa mengajak orang terdekat di keluargamu untuk menemani. Karena bertemu hanya berdua saja dengan orang asing, cukup membahayakan.
4. Medsos Hanya Hiburan, Jangan Emosi Saat Digosipkan
Bermain media sosial sama artinya dengan sedikit membagi apa yang ada di pikiranmu pada dunia. Apa yang kamu posting di media sosial pasti mendapat feed back dari pembaca. Baik tanggapan positif maupun negatif.
Umum terjadi, postinganmu bisa saja menuai pro dan kontra bahkan menimbulkan kebencian. Beberapa orang mungkin menggosipkanmu, mencibirmu, berkata nyinyir padamu, tapi kamu tidak perlu membuang-buang energi untuk marah.
Meski memancing emosi, perang di media sosial bukanlah hal yang menyenangkan. Saling membalas dengan komentar negatif hanya akan membuat suasana hatimu buruk.
Padahal tujuanmu bermain media sosial adalah sekedar hiburan di kala senggang dan suntuk. Jangan khawatir, boleh saja kamu tampak buruk di dunia maya, tapi di dunia nyata, di lingkungan keluarga, sahabat, dan relasimu, kamu tetap yang terbaik.
5. Blokir Toxic People di Medsos
Apa itu toxic people? Toxic people adalah orang-orang yang selalu membawa dampak negatif di lingkungan sekitarmu. Toxic people sering mengeluh dan membuat hidupmu tak nyaman. Sebaliknya, bergaullah dengan orang-orang yang memiliki pikiran positif. Yang selalu memberimu semangat dan produktif dalam bekerja.
Jika toxic people sudah mulai menganggu dengan melemahkan semangat, bahkan menurunkan produktivitasmu dalam berkarya, kamu bisa memblokirnya jika perlu. Tak perlu khawatir kehilangan teman di medsos. Sebab, berteman dengan toxic people justru bisa mengganggu kesehatan mentalmu.
Misalnya saja, saat kamu memposting karyamu untuk lomba menulis, toxic people hanya bisa mengkritik dengan cara menjatuhkan bukan memberi kritik dan saran yang membangun agar kamu bisa menulis lebih baik lagi.
Ciri toxic people yang lain adalah selalu memberi komentar buruk walaupun tidak ada yang salah dengan tulisanmu. Daripada komentarnya sering membuatmu sakit hati, lebih baik putuskan saja pertemanan. Itu bisa dimaklumi kok.
6. Tetap Jadi Diri Sendiri
Tidak perlu menjadi seorang yang sempurna di mata orang lain. Kita tidak mungkin menyenangkan semua orang kan? Walaupun sudah berusaha keras untuk itu, tapi pasti ada saja yang tidak menyukai kamu. Cara kamu bersikap, berbicara, menulis, berpenampilan, bisa saja mengundang kritik dari orang lain.
Kalau suka tampil natural tanpa make up, tak perlu harus mengikuti orang lain yang menyuruhmu berdandan. Mungkin foto profilmu di media sosial akan tampak tidak menarik atau terlihat pucat tanpa make up, tapi jika kamu nyaman dengan itu tak perlu harus merasa terintimidasi dengan perkataan orang lain.
7. Istirahat dari Media Sosial
Sesekali ambillah jarak dengan media sosial. Sebagaimana tubuh yang memerlukan istirahat, pikiran kamu juga perlu istirahat dari bermain media sosial.
Berhenti sejenak dari hiruk pikuk Instagram atau facebook akan membuat tidurmu jauh lebih nyenyak. Kamu tidak perlu memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kamu. Kamu bisa lebih membangun relasi sosial di dunia nyata.
Bertemu dengan orang secara langsung, membantu mereka yang tertimpa musibah, berdiskusi tentang kehidupan dengan pasangan maupun sahabat akan membuat hidupmu lebih sehat. (buna mirza)