Ajak Anak Camping di Alam, Ini yang Harus Diperhatikan | Beauty Moms
Ajak Anak Camping di Alam, Ini yang Harus Diperhatikan
Mengajak anak camping di alam terbuka bisa menjadi aktivitas akhir pekan yang menyenangkan. Bukan sekedar menciptakan pengalaman seru, manfaatnya juga sangat besar bagi tumbuh kembang anak. Namun, saat mengajak anak camping di alam, ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi kenyamanan selama berkemah.
Kegiatan camping sebenarnya bukanlah hal baru. Camping sudah dilakukan sejak abad ke-18 lho. Thomas Hiram Holding yang mempopulerkan istilah camping. Dia bahkan menulis secara khusus buku tentang perkemahan. Tak heran jika Holding dijuluki Bapak Perkemahan. Meskipun profesi pria asal Inggris itu adalah seorang penjahit. Namun dialah yang sukses mendirikan perkemahan modern.
Camping identik dengan mendirikan tenda dan kegiatan alam lainnya. Dulu, camping biasa dilakukan seorang pendaki ketika sampai di pos tertentu pendakian dan juga merupakan kegiatan khas anggota pramuka. Namun saat ini, siapapun biasa melakukannya. Tren menunjukkan, banyak keluarga yang memilih berlibur dengan bermalam di tepi pantai. Beberapa juga sengaja mendirikan tenda di bumi perkemahan.
Manfaat Camping Bagi Anak
Momen kebersamaan saat camping lebih terasa bila melakukannya dengan keluarga. Keseruan camping tidak akan pernah didapatkan ketika kamu pergi ke mall misalnya. Karena anak-anak akan mendapat nilai edukasi lebih banyak, seperti menghirup udara segar pegunungan, bermain air di sungai, main pasir di pantai, melihat hewan liar, memandang bintang, dan menginap di tenda.
Sebelum memutuskan berkemah, kamu perlu tahu apa saja manfaat mengajak anak camping di alam bebas.
Hubungan Keluarga Makin Erat
Saat camping, interaksi antara orangtua dan anak semakin sering, sehingga timbul rasa kebersamaan. Banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan ketika berkemah, seperti masak bersama, bernyanyi bersama dan menyalakan api unggun. Kegiatan tersebut akan memperkokoh hubungan keluarga menjadi lebih hangat.
Anak Lebih Dekat dengan Alam
Kegiatan berkemah biasanya dilakukan di alam bebas. Hal tersebut membantu anak lebih mengenal alam sekitar. Sejenak, mereka yang terbiasa memegang gawai menjadi aktif berinteraksi dengan alam dan sesama. Saat di alam, suasana lebih mendukung untuk berkomunikasi.
Meningkatkan Kemandirian
Camping bisa membentuk kemandirian anak. Segala kemudahan yang biasanya didapatkan di rumah, sementara harus disingkirkan dulu. Karena untuk bisa tidur, anak harus ikut membantu mendirikan tenda, makan juga harus memasak sendiri, dan untuk mengusir dingin harus menyalakan api unggun.
Anak Belajar Soal Kerja Keras
Saat camping, anak akan tahu arti perjuangan. Akan ada banyak tantangan saat berkemah yang bisa menjadi pembelajaran. Anak-anak benar-benar akan belajar petualangan yang sesungguhnya, bahwa untuk mendapatkan sesuatu ada kendala yang harus dihadapi.
Tubuh Anak Lebih Aktif
Sehari-hari, mungkin anak lebih banyak berdiam di kamar sembari asyik dengan gadgetnya. Tapi dengan berkemah anak-anak secara tidak langsung berolahraga dan membuat tubuhnya aktif seperti memanjat pohon, berenang di sungai, bermain istana pasir, bersepeda mengelilingi hutan dan sebagainya. Tentu anak yang aktif bergerak akan lebi bugar dan sehat.
Baca Juga : 10 Rekomendasi Mainan Edukasi Untuk Anak
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengajak Anak Camping di Alam
Kegiatan camping sangat menantang karena pada umumnya minim fasilitas dan hanya memanfaatkan kondisi alam. Meski demikian, kamu dan si kecil tetap bisa menikmati sensasi tidur di alam terbuka dengan tenda. Saat ini sudah banyak kok, pengelola perkemahan yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengunjungnya. Nah, sebelum berkemah, ada beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan.
1. Latihan Camping di Rumah
Agar anak tidak terlalu kaget dengan situasi di bumi perkemahan, bisa melatihnya dengan cara berkemah dulu di halaman maupun pekarangan rumah. Ajak anak untuk tidur selama satu malam dalam tenda. Lihat reaksinya, apakah dia siap untuk berkemah?
2. Rencakan Agenda Berkemah dengan Matang
Usahakan untuk order atau booking bumi perkemahan dari jauh-jauh hari. Perhatikan seberapa jauh jarak rumah dengan tempat perkemahan, fasilitas, kebersihan okasi perkemahan, dan susunan kegiatan di bumi perkemahan tersebut. Sebelum berangkat, perlihatkan foto-foto lokasi camping agar anak siap.
3. Perhatikan Cuaca Saat Ajak Anak Camping di Alam
Camping artinya melakukan aktivitas di alam terbuka, sehingga hal pertama yang harus diperhatikan dan dilakukan adalah mengecek cuaca.
Nggak mau kan saat sedang seru-serunya berkemah eh hujan turun deras disertai petir menggelegar. Kesenangan keluarga berkumpul akan teranggu jika tenda basah. Acara api unggun dan lainnya pun bisa jadi batal digelar.
Kamu perlu membuat rencana cadangan kalau hujan turun. Jangan lupa membawa jas hujan, payung, dan ember. Persiapkan tempat berteduh kalau nanti hujannya terlalu deras.
4. Bawa Mainan Favorit Saat Ajak Anak Camping di Alam
Anak-anak memiliki rasa bosan lebih besar dibanding orang dewasa. Untuk mengantisipasi rasa bosan anak, bawa mainan kesukaan yang bisa dimainkan di luar ruangan saat camping.
Siapkan juga beberapa permainan yang membuat anak termotivasi mengeksplorasi alam. Seperti mencari jejak atau menangkap ikan di sungai. Hindari membawa gadget dan biarkan anak bermain sebebas mungkin di alam.
5. Latihan Memasak
Merencanakan menu masakan saat akan berkemah nanti cukup penting. Lokasi di alam dan waktu berkemah yang singkat, tentu membuat alat dan bahan untuk memasak lebih sedikit. Kamu bisa mengajak si kecil mencoba memasak dengan alat dan bahan seminim mungkin. Sebaiknya, membawa camilan yang banyak selama berkemah.
6. Bawa P3K saat Ajak Anak Camping di Alam
Bawa obat-obatan pribadi seperti plester, obat merah, obat diare, obat penurun demam, obat maag, minyak kayu putih, krim pereda linu dan obat pereda nyeri untuk mengatasi keadaan tidak terduga yang dialami anak.
7. Perhatikan Kondisi Lahan
foto dokumen pribadi buna mirza
Tips ini sangat penting buat kamu yang akan memasang tenda sendiri untuk camping. Jangan lupa pastikan lahan untuk mendirikan tenda. Kamu tentu harus mempertimbangkan keselamatan dan keamananan bagi keluarga.
Beauty Moms merekomendasikan untuk mencari tempat yang permukaannya rata dan hindari terlalu dekat dengan sungai. Jangan karena terobsesi pemandangan indah, keselamatan menjadi taruhannya.
8. Perlengkapan Kemah
Hal wajib yang harus dibawa selain obat-obatan adalah tenda, alas tidur, kantung tidur, dan makanan. Termasuk air, tisu kering dan tisu basah. Hal yang tidak kalah penting adalah lotion nyamuk dan serangga lainnya. Bawa pakaian dan alas kaki anak yang nyaman, beserta jaket, selimut tambahan dan jas hujan. Senter untuk menunjang kegiatan di malam hari juga cukup diperlukan.
Banyaknya aktivitas di alam membuat lotion menjadi barang penting sebagai pencegahan. Termasuk juga sunblock dan topi. Sediakan kantong plastik untuk menampung sampah, jangan sampai sampah-sampah berserakan di sekitar kemah. Membuang sampah pada tempatnya mengajarkan anak agar menjaga kebersihan.
Baca Juga : Bahagianya Anak Kala Ayah Mengajak Bermain dan Bercerita
9. Tubuh Anak dalam Kondisi Fit
Perhatikan kondisi tubuh anak saat hendak camping. Jangan paksakan jika kondisi tubuhnya sedang tidak fit. Jangan sampai, anak akan semakin sakit jika diajak berkemah. Berikan vitamin atau suplemen peningkat imunitas.
Hal ini agar si kecil tidak mudah sakit setelah banyak bermain di alam. Perlu juga mempersiapkan fisiknya dengan berolahraga seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang sebelum camping. Perbanyak makanan kaya serat dari sayuran dan buah-buahan juga minum air putih dan vitamin.
Setelah tahu apa yang harus dipersiapkan sebelum camping, saatnya mom mempersiapkan mental nih. Bersikaplah lebih fleksibel dalam menghadapi si kecil. Santai saja jika anak cepat bosan atau merajuk saat camping nanti, yang penting kamu fokus dalam memberi pengalaman positif bagi anak yang baru pertamakali melakukan camping. Selamat berkemah! (buna mirza)