Sebelum Mewarnai Rambut Perhatikan Tiga Hal Dasar Ini

Bekerja dari rumah memberikan banyak waktu bagi wanita untuk glow up. Mulai dari menjaga kesehatan, merawat kulit sampai merubah penampilan. Tetapi, glow up-mu belum lengkap jika tidak memperhatikan gaya rambutmu. Selain merubah gaya rambut, mewarnainya pun menjadi cara agar penampilan tetap up to date. Nah, sebelum mewarnai rambut baiknya kamu memperhatikan beberapa proses pewarnaan dasarnya.

Dulu, mewarnai rambut hanya terkenal di kalangan lanjut usia untuk menutupi uban. Namun, sekarang mewarnai rambut menjadi tren baik tua maupun muda. Entah karena mendapat inspirasi dari idola, dari teman atau memang bosan dengan gaya rambut yang itu-itu saja. Kemudian, memilih mewarnai rambut sebagai solusi untuk tampil beda.

Selain membuat penampilanmu tampak beda, mewarnai rambut terbukti dapat menambah rasa percaya diri lho. Beberapa orang yang mengubah gaya rambutnya merasa diri mereka tampil lebih energik dan bersemangat untuk memulai aktivitas.

Bagi kamu yang ingin mulai mewarnai rambut, pastikan mengetahui tiga hal dasar dalam mewarnai rambut. Misalnya seperti toning, bleaching dan cat rambut agar dapat menentukan cara pewarnaan yang tepat untuk rambutmu. Jadi simak terus tiga hal dasar berikut sebelum mewarnai rambut.

1. Toning

Bagi yang senang mewarnai rambut mungkin sudah tidak asing dengan teknik pewarnaan satu ini. Toning, merupakan proses mewarnai rambut menggunakan cairan toner yang didalamnya mengandung hidrogen peroksida dengan lebih rendah dibanding cat rambut biasa. Banyak penata rambut yang merekomedasikan teknik toning, kerena tidak mengandung amonia sehingga aman untuk rambut.

Toning rambut kerap menjadi pilihan untuk mendapatkan warna rambut yang berkilau nan lembut. Pada proses ini, toner yang diaplikasikan pada rambut akan memberikan pigmentasi warna yang diinginkan tanpa merusak kutikula. Pewarnaan menggunakan proses toning ini hanya melapisi batang rambut dan hanya menutupi warna asli rambut dengan warna yang sudah dipilih. Karena proses ini, toning tidak menyebabkan rambut kering dan bercabang.

Walau kita dapat melakukan proses toning pada virgin hair. Sebenarnya, proses toning lebih cocok untuk rambut yang sudah ter-highlight oleh pewarna rambut. Melakukan toning dapat menetralkan kembali rambut yang sudah diwarnai dan memberikan efek gradasi yang indah.

Misal, kamu pernah melakukan pewarnaan rambut, kemudian warna rambutmu menjadi kekuningan dan sedikit orens. Nah, toning rambut akan menyamakan kedua warna tersebut. Rambut yang melalui proses toning akan menghasilkan warna baru yang natural dan tidak terlihat seperti habis diwarnai.

Namun, perlu di ingat bahwa proses toning hanya melapisi batang rambut dan mampu bertahan kurang lebih satu bulan. Oleh karena itu memeperlukan perawatan dan mengaplikasikan toner secara berkala untuk mempertahankan warnanya.

Memperhatikan Hal Berikut Sebelum Toning Rambut

Untuk mendapatkan warna rambut yang indah dengan proses toning, perlu memperhatian beberapa hal berikut.

Image by Peter Selbach from Pixabay

• Karena sifatnya memberi warna natural. Warna yang tersedia pada teknik toning rambut sangat terbatas seperti dark brown, black, golden choco atau deep red. Dalam memilih warna, baiknya menyesuaikan dengan warna kulitmu. Bagi yang memiliki warna kulit lebih gelap dapat memilih warna-warna lebih deep. Sedangkan yang memiliki kulit berwana cerah dapat memilih warna yang sedikit lebih light.
• Kemudian, perhatikan komposisi pada toner rambut. Pastikan tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak rambut.
• Melakukan testing pewarna rambut pada bagian tubuh tertentu, seperti di belakang telinga. Testing ini, untuk mengetahui apakah pewarna rambut yang digunakan dapat menimbulkan alergi atau tidak.
• Untuk menghilangkan warna kekuningan pada rambut, dapat menggunakan toner warna ungu. Untuk rambut warna kemerahan, pilihlah toner warna hijau. Dan, pilihlah warna biru untuk menetralkan warna-warna terang pada rambut.

Bagaimana Cara Melakukan Toning Rambut?

Langkah-langkah toning rambut sebenarnya sangat mudah. Bisa mencobanya sendiri di rumah dan berkreasi dengan rambut indahmu.

1. Siapkan toner, developer, mangkuk, brush, sarung tangan karet.
2. Pastikan sudah menggunakan sarung tangan karet.
3. Pertama, campukan toner dan developer ke dalam mangkuk. Untuk developer dapat menggunakan hair mask atau conditioner rambut.
4. Kemudian, aplikasikan ke seluruh rambut secara merata dengan brush.
5. Tunggu sampai waktu yang tertera pada kemasan toner.
6. Bilas hingga bersih.

Karena sifanya semi permanent, setelah melakukan toning ada baiknya tetap melakukan perawatan rambut. Seperti mengaplikasikan vitamin rambut secara rutin supaya rambut tetap sehat.

Untuk mempertahankan warna rambut, gunakan shampo khusus untuk rambut berwarna dan pastikan melakukan toning secara berkala.

Kelebihan Toning Rambut

1. Minim merusak rambut. Karena, mengandung lebih sedikit zat kimia dari teknik pewarnaan rambut yang lain.
2. Menghasilkan warna yang lebih natural. Pada proses ini warna toning hanya melapisi batang rambut sehingga membuatnya warnanya terlihat alami.
3. Zat-zat alami yang terkandung di dalamnya meminimalisir terjadinya rambut kering dan rontok.
4. Menutup uban bagi bagi yang sudah berusia lanjut supaya tetap tampil lebih muda.
5. Tanpa proses bleaching

Kekurangan Toning Rambut

1. Warna mudah luntur dan hanya bertahan kurang lebih 4 minggu dan harus mengaplikasikan ulang.
2. Warna-warnanya yang terbatas.
3. Toning hanya akan bertahan lama pada rambut yang sebelumnya sudah diwarnai.

2. Bleaching

Proses pewarnaan rambut selanjutanya adalah bleacing. Ketikan ingin mengecat rambut, seseorang akan melakukan tahap bleachig terlebih dahulu untuk melunturkan warna alami rambutnya. Rambut akan berubah menjadi pucat sehingga mudah untuk diberi warna sesuka hati.

Proses melunturkan warna alami rambut ini disebut sebagai sebagai proses oksidasi. Tidak seperti toning, produk bleacing memiliki zat hidrogen peroksida dengan konsentrasi tinggi. Zat ini dapat meresap ke dalam setiap helai rambut dan akan membuka lapisan kutikula. Kemudian, melunturkan seluruh pigmentasi warna gelap pada rambut. Jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat, bleaching dapat merusak rambut.

Bleacing rambut memiliki beberapa tingkatan. Semakin tinggi tinggkatannya, warna yang dihasilkan akan semakin terang. Setelah tahap bleaching dilakukan,dapat memasukan warna- warna seperi pink, biru, merah, abu-abu dan warna unik lainnya.

Sama seperti mencari pasangan, saat bleacing rambut pun pasti terdapat kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab baiknya kita perhatikan beberapa hal berikut, supaya mendaptakan hasil bleacing indah sesuai keinginan.

Perhatikan Hal Berikut Sebelum Bleacing Rambut

• Sebagai langkah awal, lakukan testing terlebih dahulu dengan cara mengoleskan produk bleacing pada bagian bawah telinga. Hal ini dilakukan untuk menguji sensitivitas kulit terhadap zat kimia. Apabila merasa gatal atau panas, sebaiknya jangan lakukan bleacing karena akan menimbulkan alergi.
• Perhatikan terlebih dahulu jenis rambutmu untuk mengetahui berapa tinggkatan bleacing yang mampu lewati. Misal, rambut bertekstur tipis lebih rentan rusak dibanding rambut bertekstur tebal. Rambut hitam juga rentan rusak di banding rambut berwarna coklat.
• Produk bleacing mengandung zat kimia yang kuat dan berpotensi merusak rambut. Oleh karena itu sebelum bleacing rambut ada baiknya melakukan perawatan rambut ekstra pada dua sampai empat minggu sebelumnya. Perawatan rambut bisa dilakukan seperti menenggunakan hair mask, hair vitamin, hair tonic atau produk sejenis. Proses ini penting untuk menjaga kelembaban dan kekuatan rambut saat proses bleacing berlangsung.
• Baiknya kamu juga tidak mencuci rambut dua sampai tiga hari pasca bleaching untuk menjaga minyak alami rambut. Minyak alami pada rambut melindungi kulit kepala dari efek samping pasca melakukan bleaching.
• Setelah melakukan bleacing rambut, sebaiknya kamu mengganti sampo dengan purple shampoo. karena produk tersebut memiliki formululasi tepat untuk menjaga kesehatan dan ketahanan dari rambut berwarna.

Bagaimana Cara Melakukan Bleacing Rambut

Melakukan bleacing perlu cermat dan hati-hati supaya tidak terjadi kesalahan pada prosesnya. Bila tidak yakin melakukan sendiri serahkan ke salon profesional. Jika sudah yakin, perhatikan langkah-langkah berikut:

Image by Arturs Budkevics from Pixabay

1. Siapkan handuk, peroxide, bubuk bleach, wadah, kuas, sarung tangan karet, alumunium foil
2. Pastikan rambut kering dan tidak melakukan styling sebelumnya.
3. Gunakan sarung tangan karet untuk melindungi kulit dari zat kimia bleaching yang bersifat keras. Letakan handuk pada bahu untuk melindungi baju saat proses bleaching.
4. Campurkan merata bahan seperti bubuk bleach dan peroxide dengan bandingan 1:1.
5. Kemudian, mengaplikasikan campuran bleaching keseluruh rambut secara perlahan. Pada tahap ini membutuhkan ketelitian supaya krim menempel sempurna dan tidak mengenai kulit kepala.
6. Setelah itu, melapisi rambut yang telah diberi produk bleacing dengan aluminium foil. Diamkan sekitar 15 menit. Lalu cek perkembangan tiap lima menit, sampai rambut mengeluarkan warna bleacing yang diinginkan. Lama waktu juga tergantung kadar atau tingkatan pada tiap produk. Baca petunjuk di kemasan dengan seksama.
7. Selanjutnya, bilas dengan air hingga benar-benat bersih. Kamu juga dapat menggunakan conditioner setelahnya.

Untuk rambut yang baru pertama kali melewati proses bleacing akan berwarna orange terlebih dahulu.

Jika merasa warna yang dihasilkan kurang sesuai, dapat melakukan bleacing beberapa kali sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Intinya bersabar. Untuk pemula sebaiknya tidak menggunakan produk dengan kadar developer yang tinggi (tinggi). Gunakan brand kenamaan, namun lebih aman. Perhatikan jeda waktu untuk proses bleaching ke tahap berikutnya. Biasanya butuh waktu satu bulan.

Kelebihan Bleaching Rambut

Karena kelebihan-kelebihan berikut banyak orang memilih bleacing rambutnya terlebih dahulu sebelum mewarnai.

1. Bleacing mempermudah proses merubah warna rambut menjadi lebih terang.
2. Setelah bleaching, dapat memasukan warna- warna lain yang kamu inginkan dengan mudah.

Kekurangan Bleacing Rambut

Selain mendapatkan kelebihan, ada baiknya perhatikan beberapa kekurang berikut

1. Rambut cenderung mudah patah, kering dan kusam jika tidak dalam penanganan yang tepat.
2. Dapat menimbulkan alergi bila kulit sangat sensitif terhadap zat kimia pewarna rambut.

Baca juga: Mempertahankan Warna Cat Rambut Lebih Awet dengan Bahan Alami

3. Cat Rambut

Salah satu hal dasar yang perlu diketahui dalam proses mewarnai rambut adalah tahap mengecat rambut. Tahap pengecatan rambut sangat populer. Banyak orang menyebut proses ini sebagai semir rambut, yaitu memberi warna yang kita inginkan pada rambut. Bisa warna terang maupun warna gelap pada rambut.

Cat rambut mengandung zat hydrogen peroxide dan amonia yang berguna untuk menggelapkan atau mencerahkan pigmentasi rambut. Berbeda dari toning dan bleacing, pada tahap ini dapat memilih banyak warna yang bervariasi sehingga mampu berkreasi dengan rambutmu sesuka hati.

Hasil akhir dari proses mengecat rambut berbeda-beda tergantung keinginan masing-masing orang. Bisa membuat warna dengan model ombre, peek a boo, balayage dan lainnya. Proses pewarnaan rambut dengan teknik ini akan bertahan lama, jika sebelumnya kamu telah melakukan bleacing rambut.

Sebelum melakukan Pewarnaan Rambut Ada Baiknya Perhatikan Hal Berikut

Photo by Dev Asangbam on Unsplash

• Selalu lakukan tes alergi terlebih dahulu. seperti, menempelkan krim pewarna rambut pada bagian bawah telinga. Jika merasa gatal atau panas, lebih baik untuk tidak melakukan pewarnaan rambut.
• Pastikan rambutmu dalam keadaan sehat dan lembab. Baiknya sebelum mewarnai rambut lakukan perawatan terlebih dahulu supaya rambut tidak rusak pasca pewarnaan.
• Perhatikan komposisi produk, pastikan produk pewarna rambut mengandung vitamin dan keratin untuk menjaga kesehatan rambut.
• Untuk mendapat warna yang maksimal, baiknya sudah melalui tahap bleaching terlebih dahulu. karena, setelah melakukan bleaching proses memasukan warna baru pada rambut menjadi lebih mudah.
• Pilihlah pewarna rambut satu atau dua tingkat lebih cerah dari warna yang diinginkan. Karena, setelah proses pewarnaan berlangsung warna yang dihasilkan terkadang tidak sesuai.
• Supaya warna rambut dapat bertahan lama. Cuci rambutmu menggunakan purple shampoo.

Bagaimana Cara Mengecat Rambut?

Proses mewarnai rambut merupakan tahap paling mudah. Kamu dapat melakukannya sendiri loh. Tetapi jika ingin model pewarnaan tertentu, baiknya dilakukan oleh para profesional.

1. Siapkan pewarna rambut, krim developer (oxydant cream), sarung tangan karet, mangkuk, brush, handuk, alumunium foil dan jepit rambut.
2. Pertama, pastikan sudah menggunakan sarung tangan dan meletakan handuk pada bahu supaya pewarna rambut tidak mengenai baju.
3. Kemudian bagi dua rambut menjadi bagian atas dan bawah. Jepit bagian atas rambut untuk memudahkan pewarnaan pada bagian bawah.
4. Campurkan pewarna rambut dan developer ke dalam mangkuk.
5. Setelah itu, mengaplikasikan pewarna rambut pada setiap bagian rambut.
6. Lapisi bagian rambut yang sudah diberi warna dengan alumunium foil.
7. Tunggu sekitar 30 menit sampai mengeluarkan warna yang diinginkan.
8. Terakhir, bilas dengan air bersih.

Untuk memudahkan pewarnaan rambut, sekarang sudah tersedia hair colour kit. Jadi dapat mewarnai rambu kapan saja. Saat menggunaan hair colour kit baiknya di sesuaikan dengan volume rambutmu. Jika memiliki rambut tebal, dapat menggunakan 2 sampai 3 kit.

Kelebihan Mengecat Rambut

Beberapa kelebihan saat memilih untuk mewarnai rambut.

1. Memiliki banyak variasi warna. Tidak seperti toning yang hanya memiliki warna-warna natural. Dengan proses mengecat rambut, dapat memilih warna merah, pink, biru dan warna terang lainnya
2. Mudah untuk digunakan oleh pemula. Sudah banyak hair colour kit untuk mempermudah mendapatkan warna-warna impian.
3. Cat rambut memiliki daya tahan lebih lama dibanding toning. Namun, tetap harus melakukan perawatan .

Kekurangan Mengecat Rambut

Kira-kira apa ya yang menjadi kekurangan dari mengecat rambut?

1. Membutuhkan perawatan ekstra. Setelah mewarnai rambut pasti ingin dong warnanya tahan lebih lama. Untuk itu baiknya kamu tetap melakukan perawatan supaya rambutmu tetap berkilau dan sehat.

Nah, dari tiga hal dasar di atas mana yang sudah kamu coba? Jika kamu pemula, perhatiakan langkah-langkah di atas ya. Dan, jangan lupa untuk share cerita menarikmu di kolom komentar. See you!!

Yuk Share Artikel Ini ! Mempertahankan Warna Cat Rambut Lebih Awet dengan Bahan Alami

Hidup Sehat dan Berkarir Sebagai Instruktur Zumba