10 Rekomendasi Mainan Edukasi Untuk Anak | Beauty Moms
10 Rekomendasi Mainan Edukasi Untuk Anak
Tidak terasa anak-anak sudah mulai aktif dalam tumbuh kembangnya. Mulai dari belajar merangkak, berjalan, berlari dan menyentuh benda-benda disekelilingnya. Pada masa golden age ini anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mulai aktif mempertanyakan banyak hal baru disekitarnya. Sebagai orang tua, sudah seharusnya mengarahkan serta memberikann pengetahuan yang baik. Untuk mendukung tumbuh kembangnya, baiknya para orang tua memberikan mainan edukasi untuk anak.
Anak-anak dan mainan sejatinya juga tidak dapat terpisahkan. Melalui mainan edukasi, anak-anak tidak hanya mendapat kesenangan semata. Tetapi juga, mainan edukasi dapat mengasah keterampilan, kreativitas dan imajinasinya terhadap banyak hal baru di sekitarnya. Selain itu mainan juga dapat menjadi media belajar yang baik untuk mengembangkan kecerdasan motorik anak. Untuk itu dalam memilih mainan edukasi yang tepat untuk anak, orang tua pun juga harus cermat.
Sebenarnya banyak sekali mainan anak lucu dan menggemaskan yang dapat menjadi pilihan. Namun, dalam memilih mainan yang tepat, baiknya juga mempertimbangkan beberapa hal seperti keamanan, usia anak serta kualitas mainan. Memang cukup sulit memilihnya, untuk itu mari kita simak beberapa rekomendasi mainan edukasi untuk anak berikut.
Sensory Book
Untuk yang memiliki buah hati usia 9 bulan – 4 tahun, penting sekali membiasakan kegemaran membaca sejak dini loh. Untuk itu sensory book dapat menjadi pilihan yang tepat sebagai bentuk stimulasi dini. Tidak seperti buku bacaan pada umumnya yang memiliki hard cover dan full kertas. Biasanya sensorybook berbentuk seperti buku namun terbuat dari kain perca dan lebih soft sehingga aman untuk anak-anak.
Melalui sensory book anak mengembangkan panca indranya dengan baik melalui kegiatan menyentuh, mendengar dan melihat. Di dalam sensory book terdapat gambar-gambar dengan warna menarik seperti gambar hewan dan jika menyentuhkan akan mengeluarkan suara tertentu. Selain itu anak-anak juga dapat mengenal tekstur kasar dan halus saat mengeksplorasi isi dari sensory book tersebut.
Untuk anak di atas satu tahun, dapat memilih buku yang di dalamnya terdapat short story telling untuk mengembangkan kemampuan linguistik.
Baca juga: Bahagianya Anak Kala Ayah Mengajak Bermain dan Bercerita
Menyusun Puzzle
Salah satu mainan yang dapat menjadi pilihan untuk mengasah kecerdasan emosional dan daya ingat buah hati adalah puzzle.
Permainan dengan cara merakit kepingan dan menyusun gambar-gambar kecil ini mampu menstimulasi otak anak sejak dini secara optimal. Anak akan diminta untuk menyusun gambar menjadi kesatuan yang utuh, mengingat detail dan bentuk serta mengenal pola.
Tak hanya itu anak juga belajar untuk menyelesaikan suatu masalah dan mencari solusi. Bermain puzzle juga dapat melatih rasa percaya diri loh moms, karena saat bermain puzzle anak akan menentukan pilihannya sendiri. Orang tua dapat membantu dengan memberikan pujian jika anak menyelesaikan puzzlenya. Dan juga memberikan contoh serta semangat jika anak mendapat kesulitan.
Sebenarnya puzzle tidak cuma sebagai permainan untuk membangun edukasi saja. Tetapi juga membangun kedekatan sosial anak bersama keluarga. Saat memiliki waktu kosong, sempatkanlah bermain puzzle bersama buah hati.
Mainan Balok Kayu Geometri
Mengenalkan buah hati dengan konsep dasar matematika dapat melalui permainan yang seru. Contohnya melalui balok kayu geometri.
Permainan ini memiliki berbagai macam bentuk mulai dari kubus, balok, segitiga dan silinder. Cara bermainnya pun cukup mudah, hanya dengan memasukan balok kedalam papan yang sama bentuknya. Pada permainan ini anak akan belajar berkonsentrasi mengenali macam-macam bentuk serta mencocokannya satu sama lain.
Banyak sekali macam-macam model mainan balok kayu geometri, tinggal menyesuaikannya saja dengan kebutuhan anak. Jika anak sudah berusia tiga tahun ke atas, dapat memilih mainan balok yang lebih besar seperti bentuk mobil-mobilan atau menyusun rumah-rumahan.
Permainan balok kayu akan lebih menyenangkan jika memainkannya bersama teman-teman. Kemampuan besosialisasi anak dan problem solving pun akan ikut terasah. Selain itu juga mengajarkan tentang pentingnya kerja sama tim.
Membentuk Plastisin (lilin mainan)
Buah hati pasti sangat senang jika diajak untuk membuat berbagai bentuk kesukaannya dengan plastisin.
Mainan lilin ini juga memiliki berbagai macam warna yang menarik minat anak-anak untuk berkreasi. Untuk memainkannya, anak-anak cukup memilih warna lilin yang di sukai dan membentuknya dengan cara menggulung, memilin atau meremasnya saja. Dengan kegiatan membentuk ini akan membantu perkembangan motorik halus serta melatih otot-otot tangan pada anak.
Tidak seperti dulu, saat ini sudah banyak berbagai macam produsen yang memproduksi mainan lilin dari bahan-bahan yang lebih aman. Bahkan produsen mainan lilin sudah melengkapi satu set dengan cetakan dan alat pembentuk lainnya, sehingga anak dapat bereksplorasi dan berimajinasi luas.
Walau bahan-bahan yang terdapat pada mainan lilin ini sudah terjamin. Namun tetap perlu pengawasan ya saat memainkannya. Baiknya moms juga memberikan pengertian kepada anak untuk tidak memasukan mainan lilin nya kedalam mulut.
Pasir Kinetik (Magic sand)
Membuat bentuk dengan pasir kinetik pasti sangat menyenangkan. Pasir kinetik tentu berbeda dengan pasir yang biasa kita temui di halaman rumah.
Anak dapat membuat macam-macam bentuk dari pasir ini tanpa takut kotor, jadi tidak perlu khawatir lagi. Sebenarnya cara bermain pasir kinetik ini tak jauh berbeda dengan mainan plastisin. Anak-anak bisa menekan, membulatkan pasir atau memilin nya sehingga menjadi sebuah bentuk.
Mainan pasir kinetik juga dapat menjadi sarana belajar. Agar lantai tidak kotor menaruh pasir pada sebuah wadah datar dan meratakannya. Setelah itu, menuliskan beberapa huruf alfabet dasar kemudian biarkan anak menirunya. Tekstur pasir yang halus memudahkan anak menggerakan jari-jarinya. Kegiatan ini dapat membantu stimulus motorik anak. Pasir kinetik dapat menajadi rekomendasi mainan edukasi untuk anak.
Masak-Masakan
Jika buah hati tertarik dengan kegiatan dapur, coba mengenalkannya dengan permainan masak-masakan.
Mungkin permainan ini terlihat biasa saja, namun ternyata permainan masak-masakan dapatengembangkan imajinasi anak loh. Anak dapat berperan sebagai koki dan menciptakan masakan kesukaannya sendiri dengan mandiri. Tak hanya itu, melalui permainan ini dapat mengenalkan berbagai macam sayuran, buah-buahan dan peralatan masak beserta kegunaannnya. Sehingga nanti nya anak akan lebih siap untuk membantu di dapur sungguhan saat sudah besar.
Permainan masak-masakan sendiri dapat dengan mudah kita temui di toko mainan. Tetapi baiknya juga memperhatikan bahan-bahan mainan yang digunakan. Pilihlah alat-alat masak yang terbuat dari plastik atau kayu ringan yang aman untuk anak.
Sebenarnya, permainan masak-masakan kurang mengasikan jika memainkannya seorang diri. Nah, untuk itu memiliki peran untuk berpura-pura sebagai pembeli makanan dan sang anak sebagai penjual makanan. Sehingga permainan anak semakin asikan serta komunikatif. Tertarik untuk mencobanya?
Origami
Siapa yang tak mengenal origami? Permainan seni melipat kertas yang berasal dari jepang ini sangat populer dikalangan anak-anak maupun dewasa.
Bermain origami dapat mengasah konsentrasi dan kesabaran anak dalam melipat kertas sehingga menghasilkan suatu bentuk yang di inginkan. Biasanya anak senang sekali jika membuat pesat kertas, perahu, topi kertas bahkan bentuk-bentuk hewan.
Origami juga termasuk sebagai keterampilan yang melatih gerak motorik, karena jari-jari anak akan aktif untuk melipat, menyobek dan membentuk kertas. Orang tua dapat mulai mengajarkan anak melipat origami dari hal yang dasar terlebih dahulu seperti membuat bentuk persegi, segitiga atau persegi panjang.
Ada cara lain untuk bermain origami, moms bisa menggunting kertas origami berbagai warna menjadi bagian-bagian kecil. Kemudian, menyediakan sebuah gambar yang belum diberi warna dan sudah melumuri gambarnya dengan lem kertas. Nah, anak akan menempelkan potongan origami pada gambar tadi.
Alat Musik
Ternyata memainkan alat musik juga dapat membatu tumbuh kembang anak loh. Sebagai dasar, orang tua dapat mulai mendengarkan musik kepada buah hati untuk melatih pendengarannya. Kemudian pada usia tiga tahun, anak-anak mulai berlatih memainkan berbagai alat musik kesukaannya.
Untuk memilih permainan alat musik yang tepat baiknya para orang tua juga memperhatikan usia anak. Jika anak masih berusia dua tahun atau kurang, moms dapat memilih alat musik yang mudah di genggam dan mengeluarkan suara. Contohnya seperti baby bell hand, marakas atau rattle bayi.
Saat anak mulai mengerti nada dan memiliki kontrol pada jari-jarinya, moms dapat memberikan alat musik kulintang, piano atau drum. Pilihlah mainan alat musik yang memiliki suara mendekati aslinya, sembari mengajarkan beberapa lagu kepada anak.
Bola
Saat anak terlihat aktif suka berlarian kesana-kemarikesana-kemari, tak ada salahnya mengenalkannya pada permainan bola. Aktivitas fisik seperti bermain bola ini selain menyehatkan dan menguatkan tubuh juga membatu anak belajar bekerja sama dengan tim. Gerak melompat, menendang dan berlari kencang melatih keseimbangan fisik mereka sehari-hari.
Selain itu bermain bola juga melatih rasa percaya diri anak sejak dini lohmoms. Karena saat bermain bola anak anak belajar mengambil keputusan untuk mengoper kepada teman atau menggiring bolanya sendiri. Ada berbagai macam permainan bola yang bisa di coba, mulai dari sepak bola, bola basket atau bola takraw.
Bermain Sepeda
Bersepeda merupakan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari. Selain sebagai alat bepergian, sepeda juga dapat menjadi alat berolahraga. Bagi anak-anak, bersepeda awalnya menjadi hal yang sulit. Karena saat bersepeda anak akan belajar menyeimbangkan tubuhnya kemudian mengayuhnya. Namun, dengan begitu bersepeda juga membatu anak untuk menumbuhkan keberaniannya.
Saat mengendarai sepeda, seluruh anggota tubuh akan bekerja aktif. Mata serta otak akan fokus berkonsentrasi menyelaraskan gerak sepeda dan mengenal arah. Tangan dan tubuh akan menyeimbangkan gerak laju sepeda. Kemudian, akan mengayuh sepeda untuk dapat mengoprasikannya dengan baik. Maka dari itu, bersepeda dapat menjadi salah saru rekomendasi permainan edukasi untuk anak.
Itulah beberapa rekomendasi mainan edukasi untuk anak. Memang terbilang cukup rumit untuk memilihnya ya. Namun, pada masa golden age ini kita harus benar-benar memperhatikan tumbuh kembang anak. Kira-kira mainan mana yang menjadi pilihan?